Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya
Limbah memiliki wujud yang berbeda-beda. Wujud yang berbeda inilah dapat kita temui dalam keseharian, antara lain:
Limbah ini memiliki ciri yaitu berbentuk padat yang sebagian besar berasal dari aktivitas industri dan domestik. Contohnya seperti besi, kaleng, makanan, botol, dan plastik.
Limbah ini memiliki bentuk cair dan lebih cepat mengkontaminasi lingkungan seperti air sungai yang identik pada ranah domestik. Sampah domestik seperti air sisa pencucian turut menyumbang angka pencemaran lingkungan. Contohnya adalah air detergen atau air bekas cucian yang mencemari sungai.
Limbah gas banyak dikeluarkan oleh kegiatan industri. Pengelolaannya ini jika tidak memenuhi persyaratan AMDAL maka akan menyebabkan polusi udara. Sampah ini harus mendapatkan perhatian khusus karena bisa merugikan kesehatan manusia.
Baca juga: Mengenal Bioenergi Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
Manfaat Mendaur Ulang Sampah
Lalu, apakah kita memperoleh manfaat dari kegiatan ini? Tentu saja! Berikut ini manfaat-manfaatnya mendaur ulang sampah.
Contoh Limbah Lunak Anorganik yang Dapat Didaur Ulang
Jenis-jenis sampah yang bisa kita daur ulang dapat berasal dari sampah organik dan juga anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk, biasanya dapat didaur ulang dengan dijadikan pupuk organik.
Contohnya, dedaunan, eceng gondok, kulit telur, dan lain-lain. Sedangkan, sampah atau limbah anorganik adalah sampah yang terbuat dari bahan-bahan tidak alami, serta mempunyai ciri-ciri berikut ini.
Baca Juga: Bahaya! Buang Sampah di Laut Bisa Mengakibatkan Berkurangnya Oksigen, Ini Penjelasannya
Semua sampah anorganik lunak ini rerata bisa kita daur ulang menjadi benda-benda lain yang dapat dimanfaatkan banyak orang.
Sampah jenis ini mudah teman-teman temukan di lingkungan sekitar, kok. Sampah anorganik ini terbagi menjadi sampah keras anorganik dan sampah lunak anorganik.
Sampah anorganik lunak adalah sampah anorganik terbuat dari bahan lunak, lentur, dan mudah dibentuk.
Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya
Limbah ini dibagi berdasarkan senyawa pembentuknya. Pemerintah sudah menggalakkan penanganan ini dengan cara membuat tong sampah kategorisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengenalinya.
Limbah organik atau sampah berasal dari makhluk hidup. Contohnya antara lain seperti sisa-sisa makanan, dedaunan, kulit buah, sayur-sayuran, kotoran hewan serta tulang-tulang hewan. Kabar baiknya adalah dapat terdegradasi oleh mikroorganisme sehingga akan mengalami pembusukan. Fase ini menguntungkan karena sampah tersebut bisa menjadi pupuk kompos dan tidak mencemari lingkungan.
Limbah ini adalah kebalikan dari organik. Sampah jenis ini berasal dari makhluk tak hidup alias benda mati. Contohnya antara lain kaleng, botol, kaca, besi, serta bahan-bahan konstruksi. Sampah seperti itu tidak bisa terurai oleh mikroorganisme. Sehingga harus mengalami daur ulang guna mengurangi angka pencemaran lingkungan.
Limbah B3 adalah sampah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu ekosistem dan kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainnya.
Sampah ini banyak ditemukan pada segala sektor industri dan rumah sakit. Perlu adanya pengelolaan yang efektif.
Tujuan dari pengelolaan ini adalah menurunkan kadar kontaminan yang terdapat dalamnya sehingga kualitasnya mendekati kelayakan untuk dibuang ke lingkungan. Serta mengurangi volumenya agar biaya pengelolaannya lebih kecil.
Cara Daur Ulang Limbah
Bank sampah menampung berbagai jenis limbah berdasarkan kategorinya. Masing-masing jenisnya akan melalui daur ulang berdasarkan jenis dan tujuan pengelolaan. Inisiatif dari pemerintah adalah adanya bank sampah guna mempermudah daur ulang.
Biasanya untuk dapat berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan secara sederhana ini harus melalui langkah-langkah berikut:
Baca juga: Partikulat, Polusi Udara yang Sering Tidak Disadari dan Dampaknya
Solar Industri menawarkan paket pemesanan jasa bunker service di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia
Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
Apa yang dimaksud dengan daur ulang dan contoh limbah lunak anorganik yang bisa didaur ulang.
Bobo.id - Apa yang dimaksud dengan daur ulang? Daur ulang adalah salah satu cara mengolah sampah.
Bagaimana cara mengolah sampah melalui daur ulang? Caranya adalah dengang mengolah sampah menjadi benda lain yang bermanfaat.
Saat ini, banyak komunitas penggerak pengolahan sampah di Indonesia. Adanya komunitas ini membuat orang-orang semakin mudah melakukan gerakan daur ulang sampah dan bagaimana cara memisahkan sampah dan mengolahnya.
Baca Juga: Sedih, Gurita Pakai Sampah untuk Berlindung karena Habitat Alami Hilang
Jl. Australia II Kav. H-1 Kel. Warnasari, Kec. Citangkil, Cilegon, Banten
Pada zaman sekarang banyak sekali poduk-produk yang menggunakan bahan dari sampah daur ulang dalam membuat suatu benda. Sampah, daur ulang dan sampah daur ulang mempunyai pengertiannya masing-masing.
Sampah adalah bahan padat atau material yang sudah dibuang, tidak di inginkan kembali, atau sudah berakhirnya sesuatu dalam masa pakainya. Biasanya sampah berasal dari kegiatan pasar, perkantoran, kegiatan rumah tangga, puing-puing bahan bangunan, atau industri.
Daur ulang adalah suatu proses atau kegiatan utuk membuat suatu benda bekas atau yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang bisa dipakai kembali.
Tujuan proses daur ulang adalah untuk membuat sampah yang masih layak pakai dapat berguna kembali. Dan juga dapat mengurangi penggunan bahan baku yang dipakai atau bahan baku yang baru.
Sampah daur ulang sendiri memiliki pengertian sebuah proses dimana untuk menjadikan suatu bahan tidak terpakai atau bahan bekas menjadi bahan yang baru atau layak pakai kembali.
Tujuannya adalah agar sampah yang masih bisa terpakai menjadi lebih berguna. Dan dapat mengurangi pengunaan bahan dalam pembuatan produk baru, dapat juga untuk menghemat energi, mengurangi polusi udara yang ada, mengurangi kerusakan lahan yang terjadi, dan emisi gas rumah kaca yang ada.
Sampah memiliki banyak jenis dan biasanya dalam daur ulang sampah hanya sampah-sampah yang masih bisa untuk didaur ulang kembali, biasanya sampah plastik yang biasa dapat untuk didaur ulang untuk membuat sebuah produk baru.
Styrofoam juga bisa di daur ulang kembali, sampah dari kain-kain bekas juga masih bisa untuk didaur ulang atau diolah kembali untuk menjadi barang yang kembali memiliki kegunaan.
Sampah plastik juga memiliki pengertian tersendiri dimana plastik memiliki artinya sendiri, dimana plastik adalah polimer atau merupakan rantai panjang atom yang saling mengikat satu sama lain. Rantai tersebut dapat membentuk banyak molekul monomer atau berulang.
Plastik umumnya terdiri dari oksigen, nitrogen, chlorine, belerang di tulang belakang, atau dari polimer karbon.
Sampah yang dapat didaur ulang akan menghasilkan produk-produk baru seperti pajangan rumah, pot bunga, dan beberapa barang kerajinan lainnya. Selain barang kerajinan yang dapat dihasilkan dari proses daur ulang, fashion juga merupakan salah satu hal yang bisa dibuat menggunakan sampah daur ulang.
PERKEMBANGAN INDUSTRI FASHION
Berbicara mengenai fashion tidak akan pernah ada habisnya. Dari zaman ke zaman perubahannya begitu terasa. Fashion pun dari awal perkembangannya hingga sekarang memiliki makna tersendiri.
Mulai dari awal-awal berkembangnya fashion yang menunjukkan status seseorang hingga menjadi tontonan dan selera bagi banyak orang. Dulu mungkin hanya segelintir orang saja yang bisa memakai pakaian bagus, tetapi sekarang semuanya bisa menikmati sesuai selera.
Fashion bukan lagi menjadi kebutuhan sandang, tetapi bisa mendatangkan uang. Jika berbicara tentang pendapatan maka kita akan masuk kepada ekonomi. Sesuatu yang menjadi baru dalam satu dekade ini adalah ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif sendiri merupakan konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Ekonomi kreatif saat ini sedang gencar diberlakukan di Indonesia, bahkan sudah ada menteri yang menaungi ekonomi kreatif sebagai program negara. Pasalnya ekonomi kreatif menjadi sumber pendapatan yang besar bagi negara Indonesia.
Fashion berkontribusi sangat penting di dalam perekonomian dunia. Saat ini, inustri fashion bergerak maju dengan kecepatan yang lebih seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi dunia yang kian berkembang pesat juga. Pada tahun 2018, industri fashion mampu berkontribusi sebesar 18,01% atau sekitar Rp116 triliun terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Tren fashion yang berkembang dari zaman ke zaman dapat meningkatkan ekonomi dikarenakan kegiatan konsumsifitas yang terus berjalan selama adanya tren fashion terbaru. Industri fashion selalu dapat memberikan hal baru yang kreatif dan selalu berbeda dari masa ke masa.
Fashion sendiri merupakan sebuah industri yang tidak akan pernah berhenti untuk berkembang. Karena akan terus ada konsumen-konsumen yang membutuhkan produk fashion, entah itu pakaian, tas, sepatu, ataupun perhiasan.
Produk fashion biasanya akan lebih banyak dilirik oleh konsumen jika produk tersebut memiliki gaya yang apik, nyentrik, original, kekinian, serta dapat menciptakan sebuah tren yang baru. Konsumen akan lebih memilih untuk menggunakan fashion terbaru dari pada fashion yang lama.
Fashion lama akan terkesan kuno dan ketinggalan zaman. Karena itu, konsumen lebih memilih fashion yang paling baru agar gaya penampilannya dapat terlihat lebih glamor, fresh, dan juga terlihat mengikuti perkembangan zaman.
Dalam mempertahankan perkembangan di industri fashion, pelaku industri fashion harus memberikan inovasi-inovasi baru pada desain. Karena desain dari sebuah industri fashion merupakan daya tarik utama para konsumen.
Selain dilihat dari desain yang baru dan berbeda, pemilihan bahan dari produk fashion tersebut juga mempengaruhi daya tarik konsumen. Bahan yang digunakan dalam produksi fashion biasanya merupakan bahan yang dapat digunakan secara nyaman.
Perkembangan industri fashion di dunia, menyebabkan meningkatnya produksi fashion yang sangat cepat. Memproduksi fashion dalam jumlah yang besar mengakibatkan peningkatan produksi limbah.
Jika bahan yang digunakan dalam produksi fashion merupakan bahan yang dapat memproduksi banyak limbah, maka perkembangan industri fashion juga memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Dalam hal ini, limbah yang dikeluarkan dalam memproduksi fashion menjadi penyumbang polusi dan limbah terbesar di dunia.
Kali ini fashion yang dibahas bukan sekadar pakaian-pakaian yang berbahan tekstil, tetapi fashion daur ulang. Mengapa? Seperti kita tahu pencemaran alam banyak terjadi dan dipengaruhi oleh penggunaan manusia akan pakaian-pakaian berbahan tekstil. Maka dari itu, perlu melakukan Langkah konkret yaitu dengan mengubah pakaian berbahan tekstil dengan pakaian daur ulang
MASALAH DAN SOLUSI DALAM PERKEMBANGAN FASHION
Merujuk data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara global industri mode melepaskan setengah juta ton serat mikro sintesis ke laut setiap tahunnya. Karena itulah, suistainable fashion atau gaya busana berkelanjutan menjadi agenda penting untuk masa depan Indonesia juga dunia.
Patut disyukuri berbagai kampanye menjaga lingkungan kini telah menjadi tren dan mulai booming di kalangan anak muda, mulai dari kesadaran meninggalkan sedotan plastik dan menggantinya denggan sedotan stainless, mengisi ulang botol air, hingga pemilihan busana berkelanjutan alias sustainable fashion.
Seperti kita tahu pencemaran alam banyak terjadi dan dipengaruhi oleh penggunaan manusia akan pakaian-pakaian berbahan tekstil. Maka dari itu, perlu melakukan langkah konkret yaitu dengan mengubah pakaian berbahan tekstil dengan pakaian daur ulang.
Dengan teknologi baru dan juga kreativitas, sampah plastik bisa diolah menjadi banyak benda baru yang lebih bermanfaat. Sebelumnya sudah banyak yang mengolah limbah plastik menjadi aneka kerajinan rumah tangga, tetapi limbah plastik juga bisa diolah menjadi sepatu, tas, pakaian dan kerajinan fashion lainnya.
Sustainable fashion sendiri merupakan konsep fashion berkelanjutan yang ramah lingkungan, alam, dan kesehatan, yang saat ini tengah gencar digalakkan oleh para pegiat industri fashion, termasuk para desainer.
Berbagai busana berkonsep sustainable fashion dengan cara meng-upcycle pakaian lama menjadi bentuk baru atau cara pakai yang berbeda. Saat ini juga sudah banyak fashion show yang menampilkan pakaian, tas, dan aksesoris lainnya yang terbentuk dari daur ulang sampah.
Contohnya yaitu pakaian dan tas yang terbuat dari plastik bekas, pakaian yang terbuat dari kertas, aksesoris berupa kalung atau gelang dari botol bekas, atau juga sepatu yang terbuat dari limbah botol plastic seperti yang dilakukan oleh merk sepatu Adidas.
Terdapat banyak kendala yang dihadapi saat melakukan daur ulang sampah menjadi suatu kerajinan di bidang fashion, salah satunya adalah keterbatasan fasilitas pengolahan sampah dan kemampuan pengolahan yang kurang baik sehingga memengaruhi kualitas produk daur ulang menjadi kurang menarik.
Proses pengolahan sampah dilakukan biasanya tidak variatif dan terkesan monoton. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan sebuah alternatif desain yang mampu meningkatkan kualitas produk daur ulang sampah memiliki nilai estetis tinggi namun dapat diperoleh melalui teknik sederhana yang mudah diaplikasikan pada industri daur ulang.
H&M RILIS PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
Salah satu brand fast fashion ternama H&M berpartisipasi menjaga lingkungan melalui edisi FW20. Mereka merilis koleksi Conscious Exclusive A/20 A atau musim gugur dan musim dingin di tahun 2020. Keunikan dari koleksi H&M ini Mereka menggunakan limbah untuk dijadikan sebagai bahan utama baju dan juga aksesoris.
Hal ini dikarenakan adanya krisis iklim yang sudah menjadi perbincangan yang cukup banyak diperhatikan oleh banyak kalangan, mulai dari anak kecil yang masih sekolah, hingga segelintir orang dewasa. Apalagi semenjak Greta Thunberg yaitu seoarang aktivis lingkungan muda yang kerap kali speak up tentang isu ini.
Hal tersebut menjadi pertimbangan bagi H&M mengikuti agar sadar akan dampak perusahaannya terhadap lingkungan. Pada edisi FW20 ini mereka merilis artikel untuk perempuan dan juga pria dari bahan utama mereka berupa limbah yang sustainable.
Salah satu yang mereka buat adalah jacquard kuning dan bisa digabungkan dengan gaun untuk dalam berbagai warna; dari hitam, kuning, dan hijau yang lembut, dan beberapa diberi motif floral.
Sementara untuk pakaian pria sendiri, H&M membuat jas, tuksedo, kemeja, dan jaket jacquard kuning. Tidak hanya pakaian, mereka juga membuat beberapa aksesoris yang tentunya hasil dari daur ulang seperti kaca mata hitam yang terbuat dari bahan yang sebagian dari limbah biomassa, lalu ada kalung choker, anting, klip sepatu ya semua itu terbuat dari limbah seperti kaca daur ulang, kaleng, plastik dan macam-macam limbah lainya.
Hal terakhir yang melengkapi koleksi FW20 H&M dan cukup menjadi bahan perhatian yakni pembuatan sepatu dari VEGEA , sebuah sepatu kulit vegan yang terbuat dari limbah produksi anggur seperti kulit anggur nya.
Terdapat pula kain yang diproses secara inovatif yakni berbentuk bubur kayu dari sumber berkelanjutan atau yang menggunakan proses garment-to-garment yang unik. Dengan adanya proses ini mampu mengubah limbah tanaman pangan menjadi serat alami.
Dengan adanya mereka menciptakan pakaian penuh transformasi seperti ini, mereka memiliki kesempatan untuk speak up kepada pelanggan mereka. Mereka juga berharap limbah dapat menjadi bagian dari masa depan fashion yang berkelanjutan.
Melalui koleksi ini pula mereka sangat ingin menyampaikan pesan serupa kepada para pelanggannya agar mengurangi pemborasan yang sering terjadi ketika kita membeli sebuah pakaian. Walaupun dari bahan limbah, bahan pakaian ini mampu menampilkan volume dramatis, bentuk berstruktur lembut, dan kerutan glamor dengan nada edgy.
TUGAS UAS EKONOMI KREATIF
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
KELOMPOK F Kelas D: Malya Enggar (200907353), Diva Savira Saleh P. (200907355), Rhenantya Rezky D. (200907350), Damaris Fanuelle K. C. (200907314), Gabriel Haris Putra P. (200907326)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Beauty Selengkapnya
Apa yang ada di pikiran Anda tentang limbah atau sampah? Sesuatu yang tidak mempunyai nilai? Berbau atau menjijikkan? Ya benar, sampah memang sisa dari produksi dan konsumsi produk baik itu makanan atau barang. Namun, apakah kalian percaya jika sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai?
Limbah bisa menjadi sesuatu yang bernilai jika sudah melalui tahap daur ulang. Seperti kutipan, Carlo Ratti seorang arsitek Italy mengatakan, “Sebagian sampah di daur ulang, sebagian dibuang, sebagian berakhir di tempat yang seharusnya tidak berakhir.”
Maksud dari kutipan tersebut adalah beberapa dari kita kurang bisa menjaga lingkungan karena pengelolaannya kurang maksimal. Sudah menjadi rahasia umum lagi, jika sampah telah mencemari lingkungan laut, udara, dan darat.
Sudah selayaknya kita sebagai manusia, seorang pemimpin di bumi harus mampu mengelola sampah. Cara daur ulang dengan menerapkan metode 3R (Reuse,Reduce, Recycle).
Maka dari itu, sebelum melakukan daur ulang, kita harus mengetahui definisi, karakteristik, bahaya dan cara mengatasinya dengan baik dan efektif.
Limbah adalah zat yang dihasilkan dari proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang berupa sampah, air kakus dan air buangan. Menurut peraturan pemerintah no 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki nilai ekonomis, karena sifatnya yang tidak bernilai.
Untuk mengelolanya menjadi lebih bernilai, pemahaman tentang jenis-jenisnya dan seluk beluknya harus tepat dan penanggulangannya harus efektif.
Berdasarkan karakteristiknya secara umum dibagi menjadi 4, antara lain:
Memiliki sifat dinamis yaitu dapat bergerak dengan sendirinya atau dipindahkan. Mereka yang bergerak dengan sendirinya contohnya adalah sampah yang berada di selokan berpindah ke sungai dan berakhir di laut.
Mikro di sini adalah mikroorganisme. Tidak hanya benda biotik yang mudah ditumbuhi mikroorganisme, benda tak hidup seperti sampah juga mengandung banyak bakteri patogen. Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Bakteri tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Maka, perlu menggunakan bantuan mikroskop dengan perbesaran lensa objektif tertentu.
Penyebarannya Luas dan Cepat
Limbah menyebar secara luas dan cepat. Melansir sampahlaut.com Indonesia masuk ke dalam peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik di dunia setelah Tiongkok. Sungguh miris, bukan? Data dari KLHK menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), sudah menembus angka 10,95 juta lembar sampah kantong plastik.
Kemasanan Makanan dan Minuman
Kemasan makanan dan minuman tidak hanya dibungkus oleh plastik biasa. Sering kali orang-orang menggunakan wadah kemasan plastik sekali pakai atau styrofoam.
Baca Juga: 5 Contoh Pencemaran Tanah, dari Bahan Kimia hingga Sampah
Karena tidak bisa digunakan kembali, banyak orang yang langsung membuangnya ke tempat sampah.
Contoh Sampah Lunak Anorganik
Ini contoh-contoh dari sampah lunak anorganik yang masih bisa kita daur ulang asalkan dengan langkah-langkah yang tepat.
Sampah plastik adalah sampah lunak anorganik yang jadi masalah di berbagai negara. Setiap harinya, manusia membuang sampah plastik dan tidak diolah lagi.
Sampah plastik itu berasal dari kemasan makanan, minuman, gelas plastik, pembungkus plastik, dan lain-lain.
Sebagai solusi mengatasi limbah tekstil
Kegiatan daur ulang pakaian ini bisa menjadi wadah berbagai masyarakat serta menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan pakaian layak pakai.
Bermanfaat untuk masyarakat menengah ke bawah
Program itu juga bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh pakaian berkualitas dengan harga murah, atau bahkan gratis.